Tuesday, December 11, 2012

5 Instruksi Tegas Jokowi


Gubernur DKI Joko Widodo (Jokowi) tidak bisa bekerja hanya dengan Wagub DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) saja untuk menyelesaikan program-programnya. Jokowi memerlukan peran serta bawahannya serta petugas terkait.
Jokowi pun menginstruksikan bawahan dan petugas terkait agar programnya cepat tuntas. Berikut 7 instruksi tegas Jokowi.

1. Instruksi pada RT/RW
Jokowi di depan sekitar 5.000 orang pengurus RT/RW di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (2/12/12), mewajibkan diadakannya kerja bakti dua minggu sekali di RT-RW. Pengurus RT/RW juga harus menghijaukan taman-taman kampung yang gundul.
Jokowi juga menginstruksikan pengurus RT/RW membersihkan coretan-coretan liar pada bangunan, jembatan, dan pipa air. Menurutnya keindahan lingkungan adalah tanggung jawab semua masyarakat.
Selain itu, eks Walikota Solo ini mengistruksikan pengurus RT/RW menjaga kebersihan sungai dan saluran air. Menurut Jokowi, ada 2 ribu ton sampah di Jakarta yang masuk ke selokan, saluran air dan sungai-sungai. Jokowi juga mengharuskan pengurus RT/RW menertibkan spanduk liar.

2. Instruksi pada PNS Kenakan Pakaian Betawi
Di depan sekitar 5.000 pengurus RT/RW se-Jakarta, Jokowi menginstruksikan PNS DKI untuk mengenakan pakaian Betawi setiap hari Rabu.

3. Instruksi pada Walikota, Camat & Lurah
Jokowi menginstruksikan pada walikota, camat dan lurah agar tegas pada pedagang kaki lima yang suka melawan bila ditertibkan. Menurut Jokowi, pemerintah itu tugasnya mengatur dengan cara yang tegas dan betul. Bukan sebaliknya, diatur.

4. Instruksi pada Satpol PP
Di hadapan pengurus RT/RW, Jokowi menginstruksikan Satpol PP agar tidak bertindak kasar. Satpol PP harus tetap tegas, namun tidak boleh kasar saat menertibkan masyarakat, misalnya menggunakan cara-cara kekerasan.
Usai apel pagi bersama Satpol PP di Monas, Jakarta, Kamis (1/11/2012), Jokowi juga menginstruksikan Satpol PP mengedepankan cara-cara persuasif dan menghilangkan budaya kekerasan.

5. Instruksi pada Dinas Tata Kota
Jokowi menginstruksikan Dinas Tata Kota DKI agar kantor, pasar, dan sekolah ada karakter Betawi-nya. Rencana itu akan dimulai tahun depan. Tujuan Jokowi agar masyarakat tidak lupa dengan identitasnya.
Jokowi juga menggelontorkan dana Rp 291 miliar untuk membangun kampung berkarakter Betawi di Setu Babakan, Jagakarsa, Jakarta Selatan. Dia memberi tenggat waktu maksimal dua tahun untuk merealisasikan Situ Babakan sebagai ikon Betawi.

No comments:

Post a Comment