Secara umum pebisnis mengatakan bahwa risiko sama dengan reward, atau semakin besar risiko semakin besar keuntungannya, Robert Kiyosaki menambahkan unsur penting yang lebih masuk akal yaitu kontrol.
Ada hal-hal yang bisa dikontrol, ada hal-hal yang tidak bisa kita kontrol. Ada hal-hal yang kita pengaruhi walaupun di luar kontrol.
Banyak orang sedih, marah dan tidak berdaya karena mereka fokus kepada sesuatu yang tidak bisa mereka kontrol. Seperti contoh, kita tidak bisa mengontrol siapa presiden yang terpilih, atau berapa bunga bank, situasi ekonomi, atau masa lalu kita yang sudah berlalu.
Ada juga yang dalam lingkaran pengaruh kita, seperti contoh, sikap orang lain yang bisa kita pengaruhi ketika kita berinteraksi. Sikap orang lain ini walaupun kita bisa pengaruhi bisa menjadi di dalam kontrol atau di luar kontrol kita adalah sesuatu hal yang kita rasa pasti masuk dalam kendali kita.
Kenapa investasi di saham berisiko? karena kita tidak bisa mengontrol pendapatan, pengeluaran, atau hutang dari perusahaan yang sahamnya kita miliki. Contoh misalnya, kita membeli saham PT. X dan direksi PT. X, memutuskan untuk membeli helikopter sebagai kendaraan dinas, kita tidak bisa bicara kepada Direksi PT.X bahwa kita tidak setuju.
Demikian juga ketika Direksi PT. X memutuskan untuk menaikkan atau menurunkan harga produk atau jasanya kita tidak bisa mengontrolnya. Menurut Robert Kiyosaki kalau kita ingin mengontrol masa depan keuangan kita, ada 5 hal yang bisa kita kontrol.
Kelima hal yang bisa kita kontrol dalam keuangan, adalah :
1. Attitude / sikap
Sikap berhemat dan menhindari pemborosan. Mulailah membeli hal-hal yang dianggap sangat penting dan mendesak. Jika bukan merupakan hal yang penting, sebaiknya hindari pembelian karena jika sekali membeli, secara otomatis manusia akan membeli hal yang lain karena manusia tidak akan pernah merasa puas.
2. Plan / rencana
Buat rencana yang matang sejak awal tentang apa yang memang dibutuhkan. Pada umumnya, orang-orang yang tidak membuat rencana keuangan akan mengeluarkan uang yang lebih besar karena mereka tidak dapat mengontrol penggunaan uang. Buat rencana untuk memenuhi kebutuhan primer dan sekunder terlebih dahulu.
3. Education / pendidikan
Dalam mengontrol keuangan ini, dari segi pendidikan. Misalnya anda membeli sebuah pembelajaran A dari pembicara A, sebelumnya Anda harus memikirkan keuntungan (benefit) apa yang Anda dapatkan setelah saya BELAJAR dari pembelajaran ini.
4. Friend / teman
Teman adalah bagaikan dua sisi keping koin 500, yang bisa menjadikan Anda lebih baik bahkan bisa membuat Anda terpuruk, maka dari itu hati-hati dengan siapa Anda bergaul. Misalnya Anda bergaul dengan perampok, hati-hati loh nanti Anda jadi perampok. Makanya bergaullah dengan orang yang bijaksana, supaya Anda menjadi?, yah benar, menjadi bijaksana.
5. Advisor / mentor
Mengontrol keuangan perlu tidak adanya mentor? Ini tergantung pribadi masing-masing. Kalau saya pribadi lebih menggunggulkan komitmen saya dalam mengontrol apa yang
bisa saya kontrol.
(Tung Desem Waringin)
No comments:
Post a Comment