Kecelakan di dunia olahraga adalah sesuatu yang wajar dan sering terjadi. Yang tidak kita inginkan adalah kecelakaan yang merenggut korban. Telah banyak para atlet, pebalap, olahragawan yang meninggal secara tragis baik pada saat sedang bertanding maupun tidak. Semua meninggalkan duka mendalam, menyisakan kesedihan dan kenangan prestasi.
1. Marco Simoncelli, Moto GP
Marco Simoncelli adalah salah satu ikon di dunia MotoGP. Dengan karakternya yang ekspresif dan original, Super Sic-begitu panggilannya, mampu mengundang perhatian semua orang dengan aksi kontroversinya maupun prestasinya. Simoncelli memulai debut karirnya di tahun 2002, perjalanan karir selama satu dekade membuat Simoncelli semakin matang di umurnya yang tergolong masih muda. Pebalap berdarah Italia ini tewas secara tragis di sirkuit Sepang tanggal 23 Oktober 2011. Di lap kedua Simoncelli tergelincir kekanan secara tidak terkendali, dari arah belakang Colin Edward dan Valentino Rossi tidak bisa menghindar dari kecelakan itu. Terjadilah tabrakan beruntun, tubuh Simoncelli terlindas motor Edward dan helmnya terlepas. Saat itu juga bendera merah dikibarkan dan balapanpun dihentikan. Tim medis segera melarikan Simoncelli dengan ambulan, pukul 16:56 diumumkan bahwa Simoncelli telah meninggal. Kematian Simoncelli di usia 24 tahun meninggalkan duka mendalam bagi dunia MotoGP, keluarga, sahabat-sahabat, penggemar dan krunya. Race In Peace, Super Sic.
2. Ayrton Senna, F1
Pembalap legendaris Ayrton Senna juga meninggal secara tragis di lintasan balap tahun 1994. Ayrton Senna yang berdarah Brazil meninggal di umur 34 tahun disaat karirnya sebagai pebalap F1 sedang bersinar. Mobilnya lepas kendali dan menabrak pembatas beton dalam even San Marino Grand Prix 1994 di Autodromo Enzo e Dino Ferari di Italy. Karirnya dimulai pada umur 24 tahun dan telah merebut hati para penggemarnya dengan prestasinya yang selama lebih dari satu dekade menguasai trek balap di seluruh dunia dan beberapa kali naik podium sebagai juara. Hingga kini Ayrton Senna tetap menjadi legenda di dunia F1. Kecepatan telah merenggutnya dengan tragis.
3. Daijiro Kato, Moto GP
Daijiro Kato adalah rider MotoGP (Grand Prix Motorcycle) asal Jepang yang meninggal secara tragis di usia mudanya, 27 tahun. Kato tewas karena menabrak dinding pembatas dengan kecepatan yang sangat tinggi setelah beberapa kali tubuhnya terlempar di arena balap. Cedera kepala yang parah diikuti ke leher dan dada, Kato sempat dirawat selama dua minggu dalam keadaan koma yang akhirnya dinyatakan meninggal karena infark di batang otak.
4. Andreas Escobar, Sepakbola
Kematian Andreas Escobar sungguh tragis, ditembak oleh seseorang yang kecewa atas aksi gol bunuh diri pada saat Piala Dunia 1994 di Brazil. Sebanyak 12 peluru dilesatkan ke tubuh Andreas Escobar, dokter menyatakan Andreas Escobar meninggal setelah 45 menit kemudian. Escobar meninggal di usia 27 tahun dan mendapatkan julukan The Gentleman Football dan membela timnas Kolumbia. Pembunuhan ini dikenal sebagai hukuman karena gol bunuh diri yang dilakukannya. Ada rumor yang menyatakan kematian Escobar membawa kerugian dikalangan bandar narkoba yang melakukan perjudian dengan bertaruh tim Kolumbia akan lolos ke putaran kedua Piala Dunia 1994 di Brazil.
5. Fabio Casartelli, Bersepeda
Fabio Casartelli adalah atlet sepeda asal Italia yang meninggal secara tragis di usia 24 tahun pada tahun 1995. Fabio meninggal pada saat sedang mengikuti kejuaraan Tour de Perancis. Fabio terjatuh dari sepedanya dan kepalanya membentur blok beton berakibat cedera kepala yang sangat parah. Tim medis bekerja cepat, Fabio diterbangkan dengan helikopter menuju rumah sakit, namun nyawanya tidak tertolong. Rumor yang beredar Fabio terkena serangan jantung di atas helikopter setelah kecelakaan yang tragis itu.
6. Bill Masterton, Hoki
Bill Masterton atau William J. Masterton adalah atlet hoki profesional asal Amerika Serikat yang meninggal secara tragis tahun 1968 pada saat sedang bertanding di National Hockey League (NHL) di usia 29 tahun. Bill yang membela Minnesota North Stars terjatuh kebelakang dan kepalanya membentur es dengan sangat keras. Bill meninggal setelah 30 jam karena cedera di otak besar yang tidak dapat di selamatkan.
7. Sergei Chalibashvili, Menyelam
Sergei Chalibashvili adalah penyelam asal Rusia yang meninggal secara tragis di arena kompetisi World University Games di Alberta-Kanada, dalam usia yang sangat muda, 21 tahun. Sergei meninggal pada saat sedang melakukan aksi 3,5 jungkir balik, naas kepala Sergei memukul platform (papan loncat). Sergei jatuh ke kolam dan koma selama seminggu kemudian meninggal setelah sebelumnya tidak pernah sadar. Kejadian tragis dan menyakitkan ini dikenal dengan Dive of Death.
8. Owen Hart, Gulat
James Owen Hart (33 tahun) adalah Pegulat Profesional yang meninggal secara tragis di arena ring gulat. Owen Hart meninggal pada saat sedang melakukan aksi Blazer Biru dan jatuh di ketinggian 24 meter karena adanya kerusakan peralatan yang dia gunakan, kabel yang ia gunakan tidak terhubung dengan benar. Owen Hart seketika itu langsung mendapat perawatan medis di atas ring dan diliput secara langsung oleh berbagai stasiun televisi. Owen Hart segera dilarikan ke rumah sakit, tetapi nyawanya tidak tertolong karena terjadi pendarahan internal yang disebabkan oleh aortanya yang terpotong.
9. Kim Hyung Chil, Berkuda
Kim Hyung Chil adalah atlet dari cabang olahraga berkuda yang meninggal secara tragis pada Asian Equestrian Games tahun 2006. Kuda Kim, Bundaberg Black, menabrak pagar kemudian tersandung mengakibatkan Kim terlempar dari pelananya dan menimpa tubuh Kim. Kim yang berusia 47 tahun asal Seoul sempat dilarikan ke rumah sakit. Diperkirakan Kim tidak sadar kembali setelah kecelakaan tragis itu dan meninggal pada saat itu juga. Kim adalah atlet yang berprestasi, tercatat beberapa kali memperoleh juara. Medali emas pernah Kim peroleh dalam acara Dressage.
10. Vladimir Smirnov, Anggar
Vladimir Smirnov adalah pemain anggar asal Rusia yang meninggal di usia 28 tahun. Smirnov berhasil meraih medali emas di ajang Olimpiade Moscow tahun 1980. Smirnov meninggal pada saat bertanding anggar di Kejuaraan Dunia Anggar tahun 1982 di Roma saat melawan Matthias Behr. Vladimir meninggal karena pisau Matthias Behr menembus topeng dan menembus bola mata hingga masuk ke otak. Vladimir sempat mendapat perawatan tetapi meninggal 9 hari kemudian. Sungguh kecelakaan yang tragis dan menyakitkan bagi dunia olahraga khususnya olahraga anggar.
No comments:
Post a Comment