Sebuah destinasi kadang dikunjungi bukan hanya karena keindahan alamnya, tapi juga cerita rakyat yang hidup di dalamnya. Berikut adalah 4 destinasi keren di Indonesia yang terkenal karena legendanya. Percaya tidak percaya, inilah destinasi legenda yang bisa kita kunjungi, terutama saat libur panjang akhir pekan:
1. Gunung Tangkuban Perahu, Jawa Barat
Siapa yang tak tahu legenda Sangkuriang dan Tangkuban Perahu? Legenda anak yang jatuh cinta pada ibu sendiri, begitu terkenal di masyarakat Indonesia, terutama Jawa Barat. Dikisahkan, Sangkuriang terpisah dari ibunya yang bernama Dayang Sumbi. Puluhan tahun kemudian, Dayang Sumbi tetap awet muda dan cantik. Sedangkan Sangkuriang, tumbuh menjadi perjaka gagah.
Keduanya bertemu tanpa saling mengenali dan kemudian jatuh cinta. Saat sedang memadu kasih, Dayang Sumbi melihat ada bekas luka di kepala Sangkuring yang mirip dengan tanda pada anaknya. Bak disambar petir, ia pun tersadar telah bercinta dengan darah dagingnya sendiri. Namun Sangkuriang mengelak, ia tetap berniat ingin menikahi sang ibu.
Dayang Sumbi pun memberikan syarat untuk membuat perahu besar sebelum subuh. Tapi karena kuatir Sangkuriang berhasil, Dayang Sumbi membuat suasana seolah hari telah subuh. Sadar dibohongi, Sangkuriang marah dan membalik kapal yang telah dibuatnya. Kemudian kapal itu berubah menjadi Gunung Tangkuban Perahu.
Traveling ke Tangkuban Perahu, turis bisa datang ke pusat informasi. Di sana, kita akan dijelaskan mengenai asal usul ini. Tidak sekadar informasi, turis yang datang akan mendapatkan keindahan alam pegunungan Jawa Barat. Lebih seru lagi, turis yang datang bisa menjelajah ke area dekat kawah.
2. Pantai Air Manis, Sumatera Barat
Selain Gunung Tangkuban Perahu, destinasi lain yang juga hidup karena legendanya adalah Pantai Air Manis di Kecamatan Teluk Kabung, Kabupaten Padang. Letaknya sekitar 15 km saja dari Kota Padang.
Pantai Air Manis terkenal karena di sini turis bisa melihat batu menangis. Konon, batu ini adalah perwujudan dari seorang anak bernama Malin Kundang yang dikutuk ibunya.
Malin Kundang adalah seorang anak laki-laki Minang, yang berlayar mengarungi samudera luas untuk mengadu nasib. Di kota yang dituju, ia sukses dan memiliki istri cantik. Begitu pulang ke kampung halaman, Malin begitu kaget melihat ibunya yang sudah tua renta. Lantas ia pun tidak mengakui ibu kandungnya. Murka, sang bunda langsung mengutuk Malin jadi batu.
Datang ke Pantai Air Manis, traveler bisa melihat bentuk batu yang mirip orang sedang bersujud. Menurut masyarakat sekitar, dulu batu ini mengeluarkan air dari matanya, sehingga disebut batu menangis. Menengok ke samping, kita bisa menemukan bebatuan lain yang mirip dengan perlengkapan kapal.
3. Candi Prambanan, DI Yogyakarta
Destinasi ketiga yang juga terkenal karena legenda di baliknya adalah Candi Prambanan di Yogyakarta. Menurut cerita masyarakat sekitar, candi ini dibangun oleh Bandung Bondowoso atas permintaan Roro Jonggrang.
Hampir sama seperti cerita Tangkuban Perahu, konon Candi Prambanan terbentuk karena kisah cinta yang ditolak. Dikisahkan, seorang raja bernama Bandung Bondowoso hendak meminang gadis cantik bernama Roro Jonggrang. Namun Roro Jonggrang enggan menerima, ia pun memberikan persyaratan yang dianggap sulit, yaitu meminta Bandung Bondowoso untuk membuat 1.000 candi dalam waktu semalam.
Berkat kesaktian yang dimiliki, Bandung Bondowoso hampir saja berhasil menjalani persyaratan Jonggrang. Karena panik, Jonggrang pun langsung membuat suasana seolah telah pagi. Sadar dikibuli, Bandung Bondowoso marah, ia pun langsung mengubah Roro Jonggrang menjadi candi keseribu.
Datang ke Candi Prambanan, turis bisa naik dan masuk ke dalam candi. Kita pun bisa melihat patung cantik Roro Jonggrang. Biasanya, wisatawan dalam dan luar negeri tidak akan menyia-nyiakan kesempatan untuk foto bersama.
4. Danau Dendam Tak Sudah, Bengkulu
Jika kita traveling ke Bengkulu, di sana ada sebuah danau dengan nama unik, yaitu Danau Dendam Tak Sudah. Di balik namanya, ternyata tersimpan cerita menarik seputar danau.
Konon, danau yang berada di Kota Bengkulu ini adalah saksi cinta sepasang muda-mudi. Mereka sepakat untuk sehidup semati, tapi sayang cinta keduanya tidak mendapat restu orangtua. Akhirnya, mereka pun terjun bersama ke dalam danau.
Terlepas dari cerita yang melatarbelakangi Danau Dendam Tak Sudah, tempat wisata ini memang menarik untuk dikunjungi. Ada banyak pepohonan hijau yang menyuguhkan udara segar di sekitar danau.
Tidak hanya itu, datang ke Danau Dendam Tak Sudah, turis juga bertemu kawanan lutung dan monyet ekor panjang yang lucu. Biasanya, monyet-monyet akan menyambut pengunjung yang datang sambil bergelantungan di pohon.
No comments:
Post a Comment