Plesir atau berwisata ke suatu tempat yang menarik dan ikonik sangat menyenangkan, apalagi bila dapat berfoto dengan momen yang segar dan terekam dengan sempurna. Satu lembar foto akan begitu bermakna untuk puluhan tahun ke depan. Berikut 5 tips untuk menghasilkan foto jalan-jalan yang tidak membosankan:
1. Jangan salah kostum
Pelajari tempat yang akan dituju. Jangan sampai salah kostum alias saltum. Kalau ke pantai, agak kurang ciamik bila menggunakan celana jins panjang. Apalagi berfoto dengan jaket motor yang tebal atau sweater. Tidak lucu, bukan?
Di beberapa tempat, ada larangan menggunakan celana pendek seperti di Istana Bangkok (Bangkok Grand Palace). Ada juga yang mewajibkan menggunakan kain setempat seperti di sebagian lokasi wisata di Bali.
2. Sesuaikan warna baju dengan tempat yang didatangi
Setelah memastikan lokasi, perhatikan pula warna dominan yang ada dalam objek wisata yang akan di tuju. Hal ini berguna untuk membantu mencari warna baju yang tepat untuk dipilih. Bila ke daerah candi atau lokasi yang bernuansa gelap, hindari warna baju dengan warna gelap juga. Ada baiknya menggunakan warna kuning, merah atau sesuai selera kita yang kontras dengan warna sekitar.
Bila bepergian secara berkelompok, pastikan warna baju senada dan harmonis. Karena ini sangat penting untuk membuat komposisi gambar yang unik.
3. Jaket super tebal, pikir-pikir dulu
Khusus untuk di tempat dingin, jaket tebal dengan busa bergelombang di dalam jaket tersebut sebenarnya tidak terlalu fotojenik. Sebab, untuk orang Indonesia yang pada umumnya badannya tidak terlampau besar, jaket super tebal membuat orangnya kalah dominan dari jaketnya. Sebaiknya pilih jaket dengan bahan kain khusus yang hangat dengan model semi jas atau jaket biasa.
Syal juga diperlukan untuk menghangatkan badan. Namun bila leher kita tidak terlalu jenjang, ada baiknya menghindari syal yang tebal. Syal tebal dengan leher pendek membuat penampilan kurang maksimal.
4. Pilih benda lain untuk memperkaya foto
Tips berikutnya yakni properti, peralatan atau apapun yang dapat membuat foto jalan-jalan makin menakjubkan. Properti ini misalkan peta, koran setempat, kompas, kamera, maupun buku jalan-jalan. Peta mudah ditemui dan dapat diambil gratis begitu kita sampai di bandara.
Lantas, buatlah adegan tidak hanya monoton dengan berpose menghadap kamera. Melainkan pergunakan dengan properti yang telah disiapkan. Misalkan salah satu melihat peta, sementara yang lain menunjuk ke peta dan yang lain memegang kompas.
5. Memilih latar yang tidak biasa
Berfoto dengan latar bangunan yang sudah ikonik boleh-boleh saja. Namun bila spotnya hanya itu-itu saja, foto tersebut tidak akan terlalu istimewa. Misalkan bila pergi ke Malaysia dan berfoto dengan latar Menara Petronas, kita akan menjadi orang yang kesekian puluh juta berpose di situ.
Cobalah lebih kreatif lagi dengan mencari background yang sangat bercitarasa lokal, namun belum banyak difoto orang. Usahakan setiap frame yang dihasilkan, orang akan bertanya, "Eh, ini dimana ya? Masa sih di Malaysia? Kok aku kesana nggak perhatikan ada ini ya. Bagus banget."
keren juga nih infonya bermanfaat, jadi kalo berkendara juga harus pake jaket motor
ReplyDelete